Perbandingan Prestasi Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi di Usia 17 Tahun, Siapa Unggul?
Neymar dan Kylian Mbappe dipercaya bakal menduduki takhta sepak bola dunia begitu Cristiano Ronaldo serta Lionel Messi lengser. Namun keduanya gagal memenuhi ekspektasi, meski Mbappe masih memiliki banyak waktu karena baru berusia 26 tahun.

Jakarta - Neymar dan Kylian Mbappe dipercaya bakal menduduki takhta sepak bola dunia begitu Cristiano Ronaldo serta Lionel Messi lengser. Namun keduanya gagal memenuhi ekspektasi, meski Mbappe masih memiliki banyak waktu karena baru berusia 26 tahun.
Waktu berjalan, muncul talenta luar biasa baru yang mencuat. Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyebut bakat ini hanya muncul sekali dalam 50 tahun.
Sosok yang disebut tidak lain Lamine Yamal. Dia baru saja membantu Barcelona menjadi treble winners domestik dengan merebut gelar LaLiga, Piala Super Spanyol, serta Copa del Rey musim 2024/2025.
Torehan tersebut menambah panjang daftar koleksi gelar Yamal yang baru berusia 17 tahun. Sebelumnya dia juga membantu Spanyol menjuarai Euro 2024.
Tidak hanya trofi kolektif, Lamine Yamal turut membawa pulang berbagai penghargaan individu. Dia pun berpeluang membawa pulang Ballon d'Or 2025.
Jumlah trofi milik Yamal pada 17 tahun ini jauh melampaui kuartet megabintang di umur yang sama. Pada usia tersebut, nama-nama seperti Ronaldo, Messi, Mbappe masih kesulitan menembus tim utama.
Terbilang hanya Neymar yang sudah jadi andalan tim di umur tersebut. Namun, sosok asal Brasil itu baru merebut trofi pertamanya pada 2010 atau 18 tahun bersama Santos. Kala itu dia membawa tim menjadi juara regional Sao Paulo serta Piala Brasil.
Lamine Yamal Bisa Konsisten Seiring Bertambahnya Usia?

Lamine Yamal juga jauh lebih cepat mencapai 100 penampilan bersama tim utama pada level klub ketimbang sosok-sosok beken sebelumnya.
"Dia bukan anak kecil. Lamine menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Dia memiliki kepercayaan diri atas kemampuannya. Selain itu, Lamine sangat pintar,” kata pelatih Barcelona Hansi Flick, dilansir ESPN.
Sepak terjang Lamine Yamal di usia 17 tahun memang luar biasa. Namun, kiprahnya ini menciptakan pertanyaan besar terkait masa depannya.
Lamine Yamal Butuh Perlindungan Pelatih

Sudah melakoni ratusan pertandingan meski masih remaja, apakah tubuh Lamine Yamal bakal tahan menghadapi padatnya kompetisi pada musim-musim berikutnya?
Kapasitasnya menghadapi situasi ini ini sangat penting. Kepintaran pelatih dalam melindunginya dari beban laga berlebihan juga diperlukan.
Sebab, Jika bebas cedera, tidak ada yang meragukan potensinya melampaui catatan Ronaldo dan Messi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar